KOMUNIKASI INTERPERSONAL SUAMI ISTRI MENGENAI PERSELINGKUHAN PASCA MENYAKSIKAN WEBSERIES LAYANGAN PUTUS

  • Selvy Maria Widuhung Universitas Bina Sarana Informatika
Keywords: Komunikasi Interpersonal, Perselingkuhan, Layangan Putus

Abstract

Setiap pernikahan pasti memiliki ujiannya masing-masing, bisa dari hal yang berhubungan dengan ekonomi, keluarga, urusan kerja, hingga kehadiran orang ketiga. Pada jurnal ilmiah kali ini penulis ingin meneliti mengenai bagaimana hubungan komunikasi interpersonal pasangan suami istri mengenai perselingkuhan setelah menonton webseries Layangan Putus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam kepada para narasumber. Dimana penulis akan menilai keefektifan komunikasi interpersonal masing-masing rumah tangga melalui 5 indikator Komunikasi interpersonal dari Devito yaitu keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, dan kesetaraan. Pada akhir penelitian ini dapat diketahui bahwa ada beberapa komunikasi antara pasangan suami istri yang tidak berjalan dengan baik, khususnya mengenai hal-hal yang sensitif seperti mengenai kepuasan hubungan intim dan kemungkinan perselingkuhan. Mereka menganggap hal seperti itu tabu untuk dibicarakan setelah pernikahan, namun ada pula yang cenderung terbuka dengan pasangan masing-masing dengan harapan dapat menumbuhkan saling pengertian dan hubungan yang lebih erat lagi.

References

Abidin, Z. (2011). Komunikasi interpersonal suami istri menuju keluarga harmonis. Personifikasi, 2(2).

Chariri, A. (2009). Landasan filsafat dan metode penelitian kualitatif. In Workshop Metodologi Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif, Laboratorium Pengembangan Akuntansi (LPA), Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang, 31 Juli – 1 Agustus 2009.

Devito, J. A. (2011). Komunikasi Antarmanusia. Komunikasi Antarmanusia. Kuliah Dasar.

Fitrah, M., & Luthfiyah. (2017). Metodologi penelitian; penelitian kualitatif , tindakan kelas & study kasus. September.

Mulyana, D. (2007). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Cetakan ke 18. In Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nurislamiah, M. (2021). Komunikasi Interpersonal Pasangan Suami Istri Dalam Upaya Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga. Communicative : Jurnal Komunikasi Dan Dakwah, 2(1). https://doi.org/10.47453/communicative.v2i1.409

Rizaty, M. A. (2023). Ada 516.344 Kasus Perceraian di Indonesia pada 2022.

Seidman, I. (2006). Interviewing as Qualitative Research : A Guide for Researchers in Education and The Social Sciences. In Teachers College Press (Vol. 58).

Septiani, D., Azzahra, P. N., Wulandari, S. N., & Manuardi, A. R. (2019). SELF DISCLOSURE DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL: KESETIAAN, CINTA, DAN KASIH SAYANG. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling Dalam Pendidikan), 2(6). https://doi.org/10.22460/fokus.v2i6.4128

Suryanto. (2015). PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI. Bandung: CV Pustaka Setia.

Walidin, W., Saifullah, & T. (2015). Metodologi penelitian kualitatif & grounded theory. FTK Ar-Raniry Press.

Widjaja, H. A. . (2000). Ilmu Komunikasi: Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta.

Widuhung, S. (2023). Persepsi Suami Mengenai Webseries Layangan Putus. BRAND COMMUNICATION, 2(2), 127–136.

Published
2023-11-04
How to Cite
Widuhung, S. (2023). KOMUNIKASI INTERPERSONAL SUAMI ISTRI MENGENAI PERSELINGKUHAN PASCA MENYAKSIKAN WEBSERIES LAYANGAN PUTUS. KOMUNIKATA57, 4(2), 59-67. https://doi.org/10.55122/kom57.v4i2.949
Section
Articles