LANGKAH BIJAK BERINVESTASI SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALISIS RASIO
(STUDI KASUS PADA SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI)
Abstract
Pandemi Covid-19 telah memicu timbulnya krisis kesehatan dan ekonomi. Index Harga Saham Gabungan atau IHSG terkoreksi cukup dalam sepanjang tahun 2020 akibat kepanikan investor. Namun ditengah krisis tersebut jumlah investor domestik mengalami peningkatan sebesar 53,47% dibandingkan pada 2019. Peningkatan kualitas hendaknya menjadi prioritas utama untuk mengimbangi peningkatan jumlah investor baru tersebut. Sosialisasi dan edukasi menjadi langkah penting untuk menciptakan investor saham yang berkualitas. Tujuan penelitian ini untuk memberikan edukasi bagaimana mengukur valuasi saham dan kinerja keuangan dengan menggunakan rasio Price to Book Value Ratio (PBV), Price to Earning Ratio (PER), Return on Equity Ratio (ROE), Debt to Equity Ratio (DER) dan Dividend Yield. Dasar pemilihan saham mana saja yang layak dikoleksi sebagai instrumen investasi dengan menggunakan panduan analisis rasio keuangan tersebut diatas. Objek penelitian adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak pada bidang pengolahan barang-barang konsumsi publik yang telah terdaftar di bursa saham Indonesia. Laporan keuangan menjadi bahan baku utama dalam penelitian yang terdiri dari neraca dan laporan rugi laba untuk periode waktu 2016-2020. Penelitian deskriptif menjadi ciri dari penelitian ini. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik analisis dengan cara membandingkan hasil tahun berjalan dengan nilai rata-rata 5 tahun terakhir. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa saham UNVR, ICBP, INDF, KLBF dan SIDO layak dikoleksi untuk jangka panjang karena saat pandemi covid-19 masih mampu mencetak laba dan sangat rajin memberikan dividen.
References
Aji Sadono, Y. (2021). BEI Lampaui Dua Kali Lipat Capaian Target Pertumbuhan Investor Baru Pada 2020. Jakarta: PT. Bursa Efek Indonesia.
Barus, M. A., Sudjana, N., & Sulasmiyati, S. (2017). Penggunaan Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan. (Studi Pada PT. Astra Otoparts, TBK dan PT. Goodyear Indonesia, TBK yang Go Public di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) , 44 (No.1 Maret 2017), 154-163.
Darmadji, T., & Hendy M, F. (2012). Pasar Modal Di Indonesia (Pendekatan Tanya Jawab). Jakarta: Salemba Empat.
Fahmi, I. (2012). Analisis Laporan Keuangan (Kedua ed.). Bandung: Alfabeta.
Fahmi, I. (2012). Pengantar Pasar Modal (1 ed.). Bandung: Alfabeta.
Kasmir. (2010). Analisis Laporan Keuangan (3 ed.). Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Munawir. (2007). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Rudiwantoro, A. (2018). Langkah Penting Generasi Millennial Menuju Kebebasan Finansial Melalui Investasi. Moneter, V, 44-51.
Tambunan, A. P. (2007). Menilai Harga Wajar Saham (Stock Valuation). Jakarta: PT. Elek Media Komputindo.
Tambunan, D. (2020). Investasi Saham Di Masa Pandemi Covid-19. Widya Cipta: Jurnal Sekretaris Dan Manajemen, 4, 117-123.
Tandelilin, E. (2001). Analisis Investasi Dan Manajemen Portofolio (I ed.). Yogyakarta: BPFE.
Wikipedia. (2018, Juli 18). id.wikipedia.org. Retrieved Februari 14, 2021, from id.wikipedia.org: id.wikipedia.org/wiki/blue_chip#
Wira, D. (2017). Memulai Investasi Saham (2 ed.). Jakarta: Exceed.
Copyright (c) 2021 Andreas Rudiwantoro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.