PENERAPAN ALGORITMA SEMUT DALAM PENENTUAN DISTRIBUSI JALUR PIPA PENGOLAHAN AIR BERSIH

  • Dini Amalia Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957
  • Boy Firmansyah Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957
Keywords: Pencarian Jalur Terpendek, Heuristis, Algoritma Semut, Pipa Air

Abstract

Pengembangan Kinerja Pengolahan Air Minum (PKPAM) adalah unit kerja pengembangan kinerja pengolahan air minum di yang bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan air minum warga melalui peningkatan akses jaringan perpipaan yang nantinya akan melayani kebutuhan tersebut. pendistribusian air ke rumah masing-masing penduduk melalui sumber air. Permasalahan yang sering muncul adalah tidak terlayaninya debit air yang sama pada simpul terakhir, dikarenakan debit yang tidak terlalu besar dari sumber air untuk melayani kebutuhan warga. Secara umum, pencarian jalur terpendek menjadi solusi yang diberikan. Pencarian jalur terpendek terbagi menjadi dua metode, yaitu metode konvensional dan metode heuristik. Dalam metode heuristik terdapat beberapa algoritma, salah satunya adalah algoritma semut. Algoritma semut merupakan algoritma yang diadopsi dari perilaku koloni semut. Secara alami, koloni semut dapat menemukan rute terpendek dalam perjalanan dari sarang ke tempat sumber makanan. Koloni semut dapat menemukan rute terpendek antara sarang dan sumber makanan berdasarkan jejak kaki pada jalur yang dilalui. Semakin banyak semut yang melewati suatu jalur, semakin jelas jejaknya. Algoritma semut sangat cocok digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi, salah satunya adalah menentukan jalur terpendek. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan bagian Pengembangan Kinerja Pengolahan Air Minum untuk mengambil keputusan penentuan lokasi pipa distribusi pipa air yang akan dialirkan ke rumah warga. Penelitian ini mengambil 8 titik pipa pengolahan air bersih dengan titik awal A dan titik tujuan N. Berdasarkan perhitungan penentuan pipa pengolahan air bersih antara A dan N menggunakan algoritma semut, diperoleh siklus yang terpendek jalur melalui satu pipa adalah pipa N sebagai tujuan adalah rute ke-3 dengan panjang pipa 441 meter (V1 → V2 → V3 → V6 → V7 → V8).

References

A. P. Windarto and S. Sudirman, “Penerapan Algoritma Semut Dalam Penentuan Distribusi Jalur Pipa Pengolahan Air Bersih,” J. Sist. Inf. Bisnis, vol. 8, no. 2, p. 9, 2018, doi: 10.21456/vol8iss2pp9-18.

F. O. Hardjasutanto, “Penerapan Algoritma Semut untuk Pencarian Jalur Terpendek,” no. 13510053, pp. 1–5, 2011.

“Metodologi-Penelitian-TI-SI-02.pdf.”

S. Faizah, L. Novianti, S. Kom, M. Kom, and N. Novita, “Penerapan Algoritma Ant Colony Dalam Pariwisata Kota Palembang Berbasis Android,” vol. 4, 2014.

Nuraini and B. Firmansyah, “Implementasi Algoritma Knuth Morris Prath Untuk Kamus Terjemahan Digital Aceh – Bahasa Indonesia Berbasis Web,” J. Nas. Inform., vol. 1, no. 1, p. 66, 2020.

Published
2022-04-30